Minggu, 06 Februari 2011

Ratusan Truk tertahan di Sitinjo


Sidikalang, (Analisa)
Truk besar (trado) pengangkut excavator nyaris terjungkal di leter "S" Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi Kamis (3/2). Jalur itu adalah jalan nasional.
Akibatnya, ratusan truk beragam muatan bergerak dari dan menuju Sidikalang dan Medan serta Siantar tertahan di tikungan itu. Truk teronggok tepat di tengah badan fasilitas umum. Posisi alat berat bergeser miring "mencium" tanah karena besi pengikat terlepas. Konstruksi jalan juga rusak parah membuat armada lainnya tak mampu melintas.
Kendaraan roda empat, baik mobil pribadi dan minibus terpaksa berjalan di bagian tepi yang juga penuh lumpur dan berlubang. Di lokasi, truk BK 8315 M ditinggalkan begitu saja oleh supir. Para pengendara lainnya terlihat emosi. Utamanya adalah para pedagang sayur. Mereka takut, kalau barang terlambat tiba di tujuan bakal busuk. Sementara itu, sejumlah pria mengaku kernet truk membuat jalan darurat dengan menimbun lubang di salah satu sisi jalan.
Kecelakaan itu setidaknya memakan dua kasus kecelakaan lain. Sebuah minibus bermerek Himpak nomor polisi BK 1927 GJ jurusan Medan-Aceh Singkil juga terbalik tak jauh dari posisi trado. Sopir, Buyung Berutu menjelaskan, sekira pukul 00.00 WIB, Kamis (3/2) ia hendak melaju melintasi mobil berat itu. Tiba-tiba, dia terkejut melihat badan excavator jatuh nyaris terguling. Kepala truk juga miring. Spontan saja ia memundurkan armada hingga terbalik terperosok lubang. Sisi mobil yang ia setir pun peyot. Tidak terlihat bantuan dari aparat terkait menangani masalah hingga menjelang siang. Tak ada petugas di situ.
Richard Eddy Lingga anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut daerah pemilihan Kabupaten Dairi, Karo dan Pakpak Bharat ditemui di lokasi berpendapat, kerusakan infrastruktur di jalan nasional sudah pada fase mengkhawatirkan. Lapisan hotmix hilang hingga menyisakan kerikil dan ancaman. Kasus itu telah mengambil banyak korban. Peristiwa terakhir dimaksud, juga tidak terlepas dari persoalan kerusakan. Mungkin sopir bingung sebab permukaan konstruksi hampir kehilangan wajah ideal.
Kapolres, AKBP Yustan Alpiani melalui pesan singkat menyebut, segera mencari solusi agar arus lalu lintas kembali normal. Siang hari, sejumlah kendaraan dari dua arah mulai melaju. (ssr)


Disiarkan di Hr Analisa, Jumat (4/2/2011)