Kamis, 17 Februari 2011

Operasi Beras Murah di Pakpak Bharat Sepi Pembeli


Pakpak Bharat, (Analisa)
Operasi beras murah di Salak ibukota Kabupaten Pakpak Bharat, Senin (14/2) sepi pembeli. Tidak seperti di kabupaten tetangga dan daerah lainnya. Pelataran Gedung Serba Guna sebagai pusat kegiatan tampak hanya diramaikan oleh beberapa pegawai berkompeten dan manajemen Perum Bulog Kasilog Kabanjahe, Lukman P Silitonga.
Tak ada antrian panjang dan suara riuh saling rebut bahan kebutuhan pokok tersebut. Konsumen datang satu atau dua orang, lalu sesudahnya pulang menumpang becak atau sepeda motor pribadi. Hingga menjelang siang, muatan belum habis sepertiga.
Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Albert M Samosir membantah kurangnya sosialisasi. Pihaknya telah menyampaikan informasi kepada warga jauh-jauh hari. Selain kaum marginal, PNS juga diperkenankan mengonsumsi. Jadi, tidak ada pembatasan.
Disebutkan, penduduk di Pakpak Bharat memperoleh kuota sebanyak 100 ton untuk tahap pertama. Bila kurang, akan didrop lagi. Kuantitas itu akan dibagi ke seluruh kecamatan guna pemerataan distribusi. Dia merinci, dari jumlah di atas, Kecamatan Salak mendapat 20 ton, Sitellu tali urang jehe 45 ton, Sitellu tali urang julu 15 ton, Kerajaan 15 ton dan Pagindar 5 ton.
Pihaknya mematok harga Rp 6370 per kilogram. Disparitas harga dibanding kabupaten lain disebabkan penambahan ongkos transportasi dan pengeluaran lainnya. Itu dibenarkan petunjuk kerja. Harga pasar sebelumnya mencapai Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per kilogram. Dari konfirmasi terhadap warga sekitar, beberapa diantaranya mengaku belum memperoleh kabar meringankan itu. (ssr)


Disiarkan di Hr Analisa edisi, Rabu tgl 16 feb 2011