Kamis, 17 Februari 2011

Menkominfo Akan Sampaikan Kasus Kerusakan Jalan ke Menteri PU

Foto: dok pribadi

Sidikalang, (Analisa)
Perjalanan Menteri Komunikasi dan Informatika Ir Tifatul Sembiring dan manajemen PT Telkom dan PT Telkomsel ternyata tak luput dari derita akibat buruknya jalan umum yang menghubungkan Kabupaten Karo-Kabupaten Dairi tepatnya di Tiga Panah, Lae Pondom hingga Sumbul.
"Mulanya, saya hitung. Ada satu dua lubang. Eh, lama-lama jumlah lubangnya malah tak terhitung. Semua hampir rata lubang. Menengok situasi itu, mendingan tidur ajalah," ujar Tifatul di hadapan seratus lebih warga pada peresmian Desa Dering dan Penyediaan Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dipusatkan di Kelurahan Pegagan Julu I, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Sabtu (12/2).
Pada kunjungan kerja sekaligus melepas rindu pulang kampung ke Tigalingga Kecamatan Tigalingga, Tifatul menumpang mobil Toyota Alpahrd hitam metalik.
Di hadapan Bupati Dairi, KRA Johnny Sitohang Adinegoro didampingi Wakil Bupati Irwansyah Pasi, Tifatul menggaransi akan menyampaikan kasus tersebut kepada Menteri Pekerjaan Umum. Menurutnya, kondisi itu sangat memprihatinkan. Perlu ada atensi.
Terpisah, Johnny menyebut Kementerian PU telah melakukan perbaikan secara bertahap. Diakui, konstruksi saat ini sangat menyedihkan. Banyak korban jatuh disertai kerusakan kendaraan. Diutarakan, tahun ini seluruh lintasan jalan nasional khususnya di Lae Pondom akan dibenahi.
Ir Surung Hutajulu staf Balai Besar Rehabilitasi Jalan Nasional Kementerian PU melalui hubungan telepon selluler menginformasikan, rehabilitasi segera dilakukan demi layanan representative bagi masyarakat dan semua stake holder. Jalur dimaksud meliputi perbatasan Dairi-Karo di Lae Pondom, Sumbul hingga Simpang Tiga Kecamatan Sitinjo. Ruas tertentu telah diperbaiki selama dua tahun terakhir menelan biaya puluhan miliar rupiah.
Richard Eddy Lingga SE anggota DPRD Sumut daerah pemilihan Kabupaten Dairi, Karo dan Pakpak Bharat mengutarakan, hampir setiap minggu kecelakaan terjadi di lintasan itu. Kerusakan sudah di luar ambang normal.
Namun, persoalan itu tidak terlepas dari lemahnya pengawasan Dinas Perhubungan Sumut. UPPKB (Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor) di Jalan Runding Sidikalang kurang memegang teguh komitmen guna memelihara pembangunan dan keselamatan pengguna akses transportasi. Berapapun muatan kendaraan tetap saja lewat tanpa hambatan.
Truk over kapasitas membawa kayu, jagung dan material lain melaju di depan mata. Demikian armada dari Medan memuat tiang beton dan besi meluncur tanpa hempangan. Saat melintas, terlihat jelas lapisan hotmix tertekan bagi gelombang akibat beban tidak wajar. Lama-kelamaan struktur itu berubah retak hingga berlobang. Baginya, ketiadaan gudang instansi terkait untuk penampungan barang kurang tepat dijadikan dalih kontrol tidak optimal. Sudah puluhan tahun timbangan dibangun, kok gudang tak pernah difikirkan? Nurani dan kesungguhan kerja oknum petugas dipertanyakan, kata Richard. Kalau gudang dibikin argumen, silahkan kontrak tanah atau gedung. Banyak tersedia di kota ini.
Pantauan wartawan, kerusakan jalan nasional juga terjadi di Desa Kutabuluh dan Desa Butar Kecamatan Tanah Pinem menuju Tiga Binanga Kabupaten Karo dan Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara. Titik tertentu mirip kolam dengan ukuran lumayan luas. Lapisan aspal tertutup total oleh Lumpur sedang pada pandangan lain, konstruksi berubah tinggal batu kerikil memutih. (ssr)


Disiarkan Hr Analisa, tgl 17 feb 2011


http://analisadaily.com